Sepenggal Cerita di Pasar Sayur

 

Pukul 09.00 saya mulai melangkah menuju kota Magetan. Tujuan utama saya adalah ke pasar sayur untuk mengantar Ibu dan Adik saya membeli oleh-oleh khas Magetan yang akan mereka bawa untuk saudara dan rekan kerja di Bogor, Jawa Barat. Memang sudah sekitar 3 tahun ini

saya tidak berkunjung berkeliling pasar yang terletak dipojok perempatan kelurahan Sukowinangun, Magetan ini, maklum terlalu sibuk dengan urusan sekolah. Tetapi yang saya jumpai dulu dan sekarang tak jauh beda. Pedagang-pedagang yang ada di pasar sayur Magetan tetap memberikan sikap asli orang masyarakat kabupaten Magetan yaitu ramah. Suasana pasar pun juga terawat terutama masalah kebersihan.

Salah satu yang kami kunjungi adalah kios yang menjual oleh-oleh. Ditempat ini banyak oleh-oleh yang dijual seperti kripik tempe, manco wijen, rengginang, puli, kripik jagung dll.  Harganya pun beragam mulai ada yang Rp 1000, Rp 3500, Rp 8000. Sangat murah kalau menurut saya. Dibandingkan di pusat oleh-oleh Magetan di tempat lain. Tak cukup sampai di kios oleh-oleh, kami juga mencicipi kuliner disana. Kami memilih soto dan rawon. Pedagang nya juga tak berbeda di kios oleh-oleh. Harga yang terjangkau sikap ramah dan santun, menjadikan kesan tersendiri bagi Ibu saya yang memang sudah jarang ke Magetan sejak tahun 1995.

kripik tempe (kiri) dan manco wijen

Disana kami juga tidak hanya membeli oleh-oleh untuk dibawa ke Bogor. Tapi juga membeli untuk persedian di rumah. Karena saya sangat suka dengan manco wijen dan lempeng. Kebiasaan keluarga kami jika mudik ke Magetan memang membeli oleh-oleh khas Magetan. Banyak rekan rekan keluarga kami yang asli orang Bogor, suka dengan oleh-oleh Magetan. Biasanya mereka akan kecewa jika tidak dibawakan oleh-olah dari Magetan. Makanan khas Magetan yaitu lempeng  yang paling banyak mereka suka.  Tentu rasa gurih dan renyah yang menjadi daya tarik mereka. Itulah yang menjadi kebanggan tersendiri bagi saya. Potensi jajanan khas Magetan, memang pantas jika dikenalkan kepada orang dari luar Magetan. Karena Magetan punya kwalitas jalanan yang tak kalah dengan daerah lain.