Desa Air

Kantor Desa Sundul

Mungkin kebanyakan dari sahabat blogger tercinta, belum mengetahui desa yang satu ini. Desa Sundul yang terletak di wilayah kecamatan Parang ini mememiliki perbedaan dengan desa lain. Letaknya yang berada di dataran rendah membuat desa ini lebih unggul. Air yang begitu melimpah menjadikan masyarakatnya tumbuh dalam kesejahteraan tanpa pernah kekurangan air sedikitpun sepanjang tahun. Daerah yang banyak terdapat sumber air adalah di bagian tengah, barat dan utara desa ini.

Kita dapat menempuh desa ini  sekitar 45 menit perjalanan. Dari kota Magetan, kita mengambil arah ke kecamatan Parang. Belok kiri di pertigaan sebelum SMPN 2 Parang sekitar 8 km dari kota. Setelah belok kiri kalian akan menempuh sekitar 1 km lagi untuk menuju ke desa Sundul.

Sawah di desa yang memiliki luas 310,435 Ha ini kebanyakan hanya bisa ditanami padi setiap tahunnya karena memang jenis sawah yang berlumpur (biasa disebut sawah mbag oleh penduduk sekitar). Masyarakat desa Sundul ini tidak berlu susah payah untuk membuat sumur. Karena banyak sumber air yang terdapat didaerah ini. Di salah satu titik di desa ini, terdapat sebuah sumber air yang tak pernah kering sepanjang tahun. Letaknya di area Madrasah Ibtidaiyah “Baiturrahman” desa Sundul. Banyak masyarakat yang mengandalkan air ini untuk keperluan minum. Tapi kalau hanya minum saja kan banyak ditempat lain? Air dari sumber yang satu ini berbeda. Sumber mata air ini dialirkan dengan satu pipa besar dan dicabangkan kerumah-rumah warga sekitar. Tidak hanya itu, masyarakat juga menyediakan satu pipa air yang mengalirkan air ke sebuah bak kecil. Tujuannya agar tidak hanya masyarakat sekitar saja yang dapat menikmati. Tapi masyarakat dari wilayah diluar sumber ini bisa menikmati.

sumber mata air di desa Sundul

Masyarakat sekitar memang selalu menjaga air dari sumber ini. Dari yang dulu biasa-biasa saja. Tapi sekarang sudah banyak perkembangan. Sudah ada peneliti yang tertarik membuat produksi air mineral dengan mengandalkan mata air ini. Kwalitas air yang baiklah yang menjadikan mereka tertarik. Tapi, sobat, hal ini belum bisa terwujud karena masalah pemindahan kepemilikan lahan dari penduduk sekitar. Sejak tersebarnya kabar bahwa sudah ditelitinya air ditempat ini. Sumber mata air yang biasa disebut dengan “banyu MI” ini makin populer sobat. Banyak masyarakat yang akhirnya memanfaatkan secara langsung air ini karena dapat bisa langsung dikonsumsi tanpa direbus terlebih dahulu. Wadah yang digunakan beragam sobat, mulai dari botol air mineral ukuran 600 ml, galon, jurigen besar, bahkan ada juga yang membawa mobil pick up untuk membawa wadah-wadah besar yang berisi air dari sumber ini.

Tidak hanya sumber air yang terkenal di desa ini. Ada juga kolam renang yang airnya juga langsung diambil dari sumber. Dengan merogoh kocek Rp 3000 saja kita sudah bisa merasakan segarnya air dikolam ini. Kolam renang Sundul memang sudah banyak yang mengenal terutama pengunjung dari wilayah kecamatan Parang. Tak hanya dapat berenang. Tersedia juga tempat pemancingan di area kolam kolam. Tarifnya di hargai dari banyaknya hasil ikan yang kita dapat. Ikan nila Rp 15.000/kg, ikan gurame Rp 30.000 dan lele Rp 5.000. Sangat terjangkau unutk kita yang hanya punya uang pas-pasan, hehehe, termasuk saya :-D. Dari kolam renang ini kita dapat pula melihat keindahan bukit bancak disebelah timur laut yang berjarak sekitar 200 meter dari kolam renang.

Semoga dengan postingan saya ini. Banyak yang lebih mengenal desa Sundul, desa wisata air yang hingga saat ini mungkin belum populer dikalangan masyarakat daerah lain. Menjadikan salah satu daerah di wilayah kabupaten Magetan ini lebih terkenal dan semakin mengumandang.